Belum begitu lupa dari ingatan kita kepada Salman rusdie yang menyerang islam,alqur'an dan nabi Muhammad SAW lewat bukunya,Satanic verses yang mengakibatkan pemerintah iran menjatuhkan fatwa hukuman mati kepadanya.
Kini,kita kembali diingatkan kebusukan Salman rusdie dengan munculnya Soewanto widjaja,duplikatnya salman rusdie di negara ini.ia adalah budhis medan(profil di akun fesbuk) yang getol melecehkan islam dan Rosululloh S.A.W.selain di fesbuk,orang dungu ini melancarkan fitnahnya terhadap muslimin lewat jejaring twitter dan sebuah blog di wordpress dengan nama Berita muslim sahih,dari nama blog yang di pakai,ini adalah nyata bahwa selain memprovokasi antar umat beragama,Soewanto widjaja berniat menyebarkan kesesatan pemahamannya terhadap islam kepada orang lain.
Sebenarnya kita tidak terlalu kaget dengan munculnya orang dungu ini,karena dalam islam ini bukan fenomena baru,karena dari dahulu sudah ada ratusan orang yang rajin menghujat dan menyebarkan kebohongan tentang Islam,Alqur'an,nabi Muhammad dan bahkan Allah S.W.T lewat berbagai cara,pola dan modus serta media yang berbeda beda.dan hasilnya TIDAK PERNAH BERHASIL melemahkan dan menistakan Islam yang Ya'lu wala yu'la alaih,kecuali hujatan balik dan antipati dari masyarakat muslim kepada pelaku penistaan agama tersebut.dan ini merupakan 'reaksi wajib' dari umat islam apabila agamanya dilecehkan.
Disini saya melihat peran pemerintah melalui aparat terkait belum kelihatan menangani kasus penodaan dan penistaan terhadap agama oleh Soewanto dan timnya. Mungkinkah pemerintah kita menunggu kerusuhan antar agama terjadi,dan baru ditangani?tanya kenapa?
Kini,kita kembali diingatkan kebusukan Salman rusdie dengan munculnya Soewanto widjaja,duplikatnya salman rusdie di negara ini.ia adalah budhis medan(profil di akun fesbuk) yang getol melecehkan islam dan Rosululloh S.A.W.selain di fesbuk,orang dungu ini melancarkan fitnahnya terhadap muslimin lewat jejaring twitter dan sebuah blog di wordpress dengan nama Berita muslim sahih,dari nama blog yang di pakai,ini adalah nyata bahwa selain memprovokasi antar umat beragama,Soewanto widjaja berniat menyebarkan kesesatan pemahamannya terhadap islam kepada orang lain.
Sebenarnya kita tidak terlalu kaget dengan munculnya orang dungu ini,karena dalam islam ini bukan fenomena baru,karena dari dahulu sudah ada ratusan orang yang rajin menghujat dan menyebarkan kebohongan tentang Islam,Alqur'an,nabi Muhammad dan bahkan Allah S.W.T lewat berbagai cara,pola dan modus serta media yang berbeda beda.dan hasilnya TIDAK PERNAH BERHASIL melemahkan dan menistakan Islam yang Ya'lu wala yu'la alaih,kecuali hujatan balik dan antipati dari masyarakat muslim kepada pelaku penistaan agama tersebut.dan ini merupakan 'reaksi wajib' dari umat islam apabila agamanya dilecehkan.
Disini saya melihat peran pemerintah melalui aparat terkait belum kelihatan menangani kasus penodaan dan penistaan terhadap agama oleh Soewanto dan timnya. Mungkinkah pemerintah kita menunggu kerusuhan antar agama terjadi,dan baru ditangani?tanya kenapa?